Match beetween System and Real World - kpu.go.id

Seperti yang dikemukakan oleh JAKOB NIELSEN pada situs websitenya mengenai, Match between system and the real world
The system should speak the users' language, with words, phrases and concepts familiar to the user, rather than system-oriented terms. Follow real-world conventions, making information appear in a natural and logical order.
Yang berarti Sistem harus menggunakan bahasa yang dimengerti pengguna (menggunakan kata-kata, frase dan konsep yang tidak asing bagi pengguna), mengikuti konvensi seperti di dunia nyata, membuat informasi muncul dalam urutan yang alami dan logis. Icon-icon yang digunakan oleh sistem juga harus mencerminkan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk lebih memahami Match between System and the Real World kita ambil contoh sederhana dalam sistem yang telah memenuhi faktor ini, yaitu aplikasi Paint pada sistem operasi Windows. Perhatikan gambar tool pada aplikasi paint berikut ini
Toolbar Paint

Icon Pencil : Berfungsi untuk membuat garis/gambar secara bebas, layaknya sebuah Pensil yang bisa menggambar apapun
Icon Eraser : Berfungsi untuk menghapus gambar ataupun garis, seperti dalam kehidupan sehari-hari
Icon Magnifier : Berfungsi memperbesar tampilan, layaknya kaca pembesar dalam kehidupan sehari.

Kali ini kita akan membahas pada website pemerintah, yaitu website KPU mengenai Match between System and the Real World.
Dalam suatu website biasanya menyediakan pilihan bahasa untuk pengguna, seperti pada website kpu.go.id ini juga menyediakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Website ini secara default menggunakan bahasa indonesia karena memang cangkupan website ini untuk orang Indonesia, tetapi pada saat kita memilih bahasa Inggris.
1. Terdapat beberapa konten yang masih menggunakan bahasa Indonesia
Perhatikan gambar dibawah ini
Tampilan website KPU pada saat menggunakan bahasa inggris
konten Poling yang berada di sebelah kanan, masih menggunakan bahasa indonesia, sehingga jika ada warga negara asing (WNA) yang ingin melihat website ini dan ikut mengisi Poling mereka harus mengartikan terlebih dahulu ke bahasa inggris agar dapat dipahami.
Rekomendasi Perbaikan:
Jika menyediakan pilihan bahasa gantilah semua bahasa sesuai pilihan pengguna, dan jika sistem belum siap (bahasa belum dirubah semua) jangan sediakan pilihan bahasa.


2. Menu header masih menggunakan bahasa indonesia, sebagian masih menggunakan bahasa indonesia dan sebagian lagi sudah menggunakan bahasa inggris
Menu Header yang ada pada website KPU
Pada saat saya mengganti bahasa menjadi bahasa ingris, terjadi ketidak konsistenan dalam perubahan bahasa pada website ini. Contohnya pada menu yang terdapat pada header website. Ada yang masih menggunakan bahas indonesia, dan sudah menggunakan bahasa inggris
Rekomendasi Perbaikan:
Rubahlah semua menu yang ke dalam bahasa inggris, jika pengguna memilih bahasa inggris kecuali terdapat menu dengan menggunakan singkatan. Harus diingat, jika bahasa inggris semua konten, menu harus menggunakan bahasa inggris begitu juga jika pemakaian dalam bahasa indonesia, semua konten yang ada harus menggunakan bahasa indonesia.



3. Terdapat menu dengan menggunakan singkatan yang asing
Perhatikan menu JDIH dan AMJ Pilkada, apa yang anda bayangkan ketika ingin memilih menu tersebut? Mungkin yang akan ada dalam pikiran anda, menu JDIH itu apa sih ? singkatan dari AMJ pada menu AMJ Pilkada itu apa sih?
Dalam faktor Match between System and the Real World, sebuah sistem ataupun website jangan membuat menu yang diberi nama dari Singkatan, karena tidak semua orang akan paham akan singkatan tersebut.

Rekomendasi Perbaikan:
Jangan menggunakan singkatan yang sekiranya asing bagi masyarakat, jika memang perlu ditampilkan menu dengan singkatan tersebut tampilkan pula kepanjangannya. Seperti pada menu Sistem Informasi Penyelenggaraan Pemilu(SPP) sehingga pengguna tidak akan kebingungan ketika memilih menu tersebut.


Severity Rating
Severity Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
4 : Penting untuk diperbaiki sebelum product di release
Pada prisip Match beetween System and Real World - kpu.go.id saya memberikan
Severity Rating:
= Major usability problem: penting untuk diperbaiki, sehingga harus diberikan prioritas tinggi dalam perbaikan 






Sumber :
http://www.nngroup.com/articles/ten-usability-heuristics/
http://www.nngroup.com/articles/how-to-rate-the-severity-of-usability-problems/
http://www.kpu.go.id/
Previous
Next Post »

3 comments

Write comments
Agung Sundoro
AUTHOR
June 7, 2015 at 12:55 PM delete

Mungkin bisa kali ditambah bahasa jawa dan sunda bang :v ckckck

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
June 8, 2015 at 11:16 AM delete

saya setuju mengenai artikel anda. Seharusnya website ini harus menerapkan kekonsistenan dalam bahasanya.kalau kita ini menampilkan sistem ini dengan bahasa indonesia, sistem ini menerapkap keseluruhan informasinya menggunakan bahasa indonesia. Begitu juga sebaliknnya untuk bahasa internasionalnya.

Reply
avatar
Sendi17
AUTHOR
June 9, 2015 at 12:25 AM delete

Memang untuk website yang memiliki banyak konten seperti kpu.go.id ini perlu adanya bantuan dari sistem untuk membuat mudah pengguna dalam hal pemakaiannya, seperti yang telah disebutkan di atas.
yang menurut saya paling berguna ialah navigasi menu karena jika saya melihat website ini, begitu banyak menu maupun submenu di dalamnya sehingga ini akan menyulitkan pengguna ketika tidak ada navigasi menu sebagai penunjuk lokasi halaman yang sedang ia akses.

Good Evaluation... Semoga menjadi bahan acuan pengembang website ini ataupun yang lainnya untuk terus mengembangkan user interface website yang menarik.

Reply
avatar