Kajian Heuristic Evaluation pada kpu.go.id

Dalam kesempatan kali ini kita akan melakukan evaluasi terhadap sebuah situs pemerintah. Biasanya para evaluator yang kompeten pada bidang pengembangan interface menggunakan metode Heuristic Evaluation. Heuristic Evaluation merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan review pada sebuah website. Pertama kali dikemukakan oleh Jakob Nielsen dan Molich pada tahun 1990. Keunggulan metode Heuristic evaluation secara umum :

1.     Mudah dalam proses evaluasi
2.     Proses evaluasi cepat
3.     Biaya atau cost yang dikeluarkan murah

Pada blognya Nielsen J. 1995a. 10 Usability Heuristics for User Interface Design, terdapat 10 prinsip Usability Heuristics untuk desain interface suatu aplikasi atau situs, diantaranya:
1.   Visibility of system status
2.   Match between system and the real world
3.   User control and freedom
4.   Consistency and standards
5.   Error prevention
6.   Recognition rather than recall
7.   Flexibility and efficiency of use
8.   Aesthetic and minimalist design
9.   Help users recognize, diagnose, and recover from errors
10. Help and documentation

Dari prinsip-prinsip tersebut saya akan meninjau situs kpu.go.id berdasarkan prinsip-prinsip dari Jakob Nielsen , yaitu mengenai prinsip:
1.  Recognition rather than Recall - kpu.go.id
2.  Visibility of System Status - kpu.go.id 
3.  Flexibility and Efficiency of Use - kpu.go.id
4.  Aesthetic and Minimalist Design - kpu.go.id 
5.  Match beetween System and Real World - kpu.go.id 

Referensi dalam melakukan pengkajian situs KPU ini:
Nielsen J. 1995a. 10 Usability Heuristics for User Interface Design
Nielsen J. 1995b. Severity Ratings for Usability Problems

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email