Flexibility and Efficiency of Use - kpu.go.id

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Flexibility and Efficiency of Use pada website kpu.go.id. Menurut JAKOB NIELSEN pada situs webnya mengenai, Flexibility and Efficiency of Use
Accelerators -- unseen by the novice user -- may often speed up the interaction for the expert user such that the system can cater to both inexperienced and experienced users. Allow users to tailor frequent actions.
Artinya sebuah sistem harus dapat membuat interaksi yang sebelumnya tak terlihat oleh user mungkin dapat mempercepat interaksi sehingga sistem dapat melayani baik pengguna yang belum berpengalaman maupun yang sudah berpengalaman. Dalam prinsip ini sebuah sistem dapat memberikan kemudahan dan meningkatkan kinerja user saat menggunkan sistem. Misalkan membuat shortcut yang dapat berguna untuk mempercepat suatu action.

Selanjutnya mari kita bahas mengenai Flexibility and Efficiency of Use pada website kpu.go.id 
Tampilan Utama website KPU
Ada beberapa masalah yang saya temui untuk prinsip Flexibility and Efficiency of Use ini
1. Terdapat menu yang sama.
Menu header dan Left Side Menu pada website KPU
Kesan pertama pengguna ketika menemukan menu yang sama, pasti akan kebingungan. Seperti halnya pada website KPU ini, terdapat dua menu yang sama yaitu menu Tentang KPU dan menu Berita. Setelah saya coba memilih menu Tentang KPU pada keduanya, ternyata memiliki action yang sama yaitu pergi ke halaman Tentang KPU. Begitu pula ketika saya memilih menu Berita.
Rekomendasi Perbaikan:
Jika fungsinya sama, hilangkan salah satu menu yang sama. Tetapi jika fungsinya berbeda tidak jadi masalah jika berada pada dua tempat yang berbeda tetapi harus dibedakan nama menunya agar tidak membuat pengguna kebingungan.


2. Terdapat teks berwarna biru yang bukan merupakan Hyperlink
Halaman Konsolidasi Program Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat

Apa yang Anda pikirkan ketika melihat teks berwarna biru pada suatu halaman blog atau website? mungkin yang ada dipikiran anda, teks tersebut dapat diklik dan dapat pergi ke halaman lain. Masalah tersebut juga dialami oleh saya ketika saya berada pada halaman Konsolidasi Program Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat pada website KPU, terdapat teks yang berwarna biru. Biasanya teks yang berwarna biru adalah teks hyperlink, tetapi ketika saya ingin mengklik teks tersebut ternyata bukan teks hyperlink.
Rekomendasi Perbaikan:
Untuk teks yang bukan hyperlink jangan menggunakan teks berwarna biru, karena umumnya teks yang berwarna biru pada blog atau website merupakan teks hyperlink yang dapat beralih kehalaman yang lain.


Severity Rating
Severity Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
4 : Penting untuk diperbaiki sebelum product di release
Pada prisip Flexibility and Efficiency of Use - kpu.go.id saya memberikan
Severity Rating:
= Major usability problem: penting untuk diperbaiki, sehingga harus diberikan prioritas tinggi dalam perbaikan 




Sumber :
http://www.nngroup.com/articles/ten-usability-heuristics/
http://www.nngroup.com/articles/how-to-rate-the-severity-of-usability-problems/
http://www.kpu.go.id/
Previous
Next Post »

3 comments

Write comments
Agung Sundoro
AUTHOR
June 7, 2015 at 12:52 PM delete

Terus itu kita perlu milih menu yang mana bang T-T

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
June 8, 2015 at 3:18 AM delete

Itu point kedua bener banget bang. Kenapa harus biru warna tulisannya. Warna biru kan identik sama hyperlink :D

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
June 9, 2015 at 11:24 PM delete

Hmm saran solusinya :
Warna text yg biru dignti hitam dan diberi bold, jika memang ingin terlihat lebih tegas.

Reply
avatar